Jumat, 02 Januari 2015

Nekton Mamalia Laut

MAKALAH
OSEANOLOGI PENDAHULUAN

NEKTON MAMALIA LAUT
ANJING LAUT Zalophus californianus
 








OLEH:
NAMA         : FITRI HANDAYANI
NIM          : H41111901
KELOMPOK     : IV (EMPAT)
KELAS        : A
JURUSAN      : BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
BAB I
PENDAHULUAN

Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air, baik di perairan tawar maupun laut. Kata “nekton" diberikan oleh Ernst Haeckel tahun 1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya berenang. Ilmunya disebut Nektology. Dan Orang yang mendalami ilmunya disebut Nektologist.
Laut menyimpan begitu banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut hingga menjadi nilai tambah bagi kehidupan kita. Termasuk hewan-hewan perenang di laut yang sudah lama menjadi perhatian manusia karena nilai ekonominya. Selain itu juga hewan – hewan di laut umumnya kayak akan zat – zat yang baik untuk kesehatan, seperti protein, kalsium, dan berbagai macam mineral lainnya. Kelompok hewan perenang ini kurang beraneka-ragam dibandingkan dengan dua kelompok lain, yakni plankton dan bentos. Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke mari seperti ikan bertulang rawan, ikan bertulang sejati, penyu, ular, dan mamalia laut yang kesemuannya termasuk Vertebrata. Sotong dan cumi-cumi yang termasuk Mollusca juga termasuk nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang mampu berenang, jadi tidak ada tumbuhan yang tergolong ke dalam kelompok nekton.
Berbeda dengan plankton, nekton terdiri dari organisme yang mempunyai kemampuan  untuk bergerak sehingga mereka tidak bergantung pada arus laut yang kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Mereka dapat bergerak di dalam air menurut kemauannya sendiri. Salah satu karateristik nekton adalah kemampuannya bergerak dengan cepat atau capability of fast motion. Nekton mempunyai panjang dari beberapa centimeters sampai 30 meter. Jadi dapat disimpulkan bahwa Nekton adalah hewan-hewan laut yang tidak bergantung pada arus laut atau gerakan angin sehingga dapat bergerak sendiri ke sana ke mari secara bebas seperti ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-cumi dan lain-lain.
Nekton umumnya memakan plankton. Nekton merupakan organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.
            Secara umum Nekton memiliki beberapa sifat sebagai berikut :
a.       Organisme yang dapat bergerak atau berenang dengan keinginan sendiri.
b.      Organisme konsumer di daerah pelagic.
c.       Aktif berenang
d.      Umumnya invertebrate, namun vertebrata juga ada seperte pisces dan mamalia laut.
e.       Memiliki masa hidup lebih panjang daripada plankton (invertebrata : 1 tahun, ikan : 5 – 10 tahun).
f.       Migrasi biasanya berkaitan dengan siklus reproduksi, ikan tuna migrasi dari feeding ground ke breeding ground hingga sejauh ribuan kilometer
Nekton di lautan terdiri dari berbagai ikan bertulang belakang seperti cucut dan pari serta sejumlah kecil mamalia seperti reptil dan burung laut. Invertebrata yang dapat digolongkan nekton hanyalah jenis moluska sepalopoda. Beberapa kelompok ikan yang berbeda dijumpai dalam golongan nekton. Pertama, ikan yang menghabiskan seluruh waktunya di daerah epipelagik. Ikan ini disebut holopipelagik mencangkup ikan-ikan hiu tertentu (cucut martil, hiu mackerel, cucut biru), kebanyakan ikan terbang, tuna, setuhuk, cucut gergaji, lemuru, ikan dayung, dan lain-lain. Ikan ini biasanya menghabiskan telur yang mengapung dan larva epipelagik. Jumlahnya sangat berlimpah di permukaan perairan tropik dan subtropik. 
Kelompok kedua ikan bahari dinamakan meroepipelagik. Ikan ini hanya menghabiskan sebagian dari hidupnya di daerah epipelagik. Kelompok ini lebih beragam dan mencakup ikan menghabiskan masa dewasanya di epipelagik tetapi mememijah di perairan pantai (Haring, geger, lintang jinak, dolphin) atau diperairan tawar (salem). Ada juga jenis lain yang memasuki daerah epipelagik hanya pada waktu-waktu tertentu. Seperti ikan-ikan perairan-dalam semacam ikan lentera yang bermigrasi ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan. Kebanyakan ikan menghabiskan awal daur hidupnya di epipelagik , tetapi masa dewasanya di daerah lain. Bentuk juvenil memegang peranan tetap dalam fauna epipelagik, tetapi disebut meroplankton, karena kemampuannya geraknya terbatas. Kelompok terbesar kedua dari nekton bahari adalah mamalia laut.
Mamalia laut nekton mencangkup ikan paus (ordo Cetacea), anjing laut dan singa laut (ordo Pinnipeda). Terdapat juga mamalia bahari lain, seperti manatee dan duyung (ordo Sirenia), serta berang-berang (ordo carnivora). Tetapi hewan-hewan ini tidak pelagik karena mereka menghuni perairan pantai sepanjang waktu. Mereka juga tidak akan dibahas dalam bab ini.
Reptil nekton hampir semuanya merupakan penyu dan ular laut. Iguana bahari terdapat di kepulauan Galapagos, dan buaya air asin mendiami banyak daerah Kepulauan Indo-Pasifik.Tetapi hewan-hewan ini juga merupakan hewan litoral yang hanya sekali-kali pergi menjauhi daratan. Reptil bahari jauh lebih umum dan beragam dibandingkan sekarang. Pada waktu itu, plesiosaurus besar, iktiosaurus, dan mosasaurus menjelajahi lautan-lautan hangat.
Secara teknik, kebanyakan burung-burung laut tidaklah nektonik, karena mereka terbangdi atas laut lepas dan bukan menembusnya. Tetapi mereka juga termasuk dalam ekonomi perairan ini dapat di bahas di sini. Mungkin satu-satunya kelompok burung yang benar-benar nektonik adalah penguin yang tidak dapat terbang dan terdapat di bagian bumi selatan. Tetapi cormorant dan burung laut yang lain, menyelam untuk mencari makan dan menghabiskan banyak waktunya sebagai perenang.
Untuk makalah ini akan membahas mengenai kelompok terbesar kedua dari nekton yaitu mamalia laut terkhusus pada mamalia anjing laut.


BAB II
ISI

 








Anjing laut adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, namun sekarang kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori superfamilia. Saat ini, anjing laut dimasukkan ke dalam subordo Caniformia bersama famili Odobenidae (beruang laut / walrus), Otariidae (singa laut), dan Phocidae. Analisis molekular terkini telah membuktikan bahwa anjing laut merupakan kerabat terdekat beruang. Hipotesis lainnya mengatakan bahwa anjing laut merupakan polifiletik dengan anjing laut sejati berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti berang-berang sedangkan jenis anjing laut lainnya berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti beruang, namun studi molekular terkini yang telah disebutkan sebelumnya meyakinkan bahwa semua jenis anjing laut adalah monofiletik, yaitu berasal dari satu nenek moyang yang sama.

Familia

Pinnipedia, nama superfamilia dari anjing laut, berasal dari bahasa Latin yaitu kaki yang seperti sirip. Superfamilia ini memiliki tiga famili yang telah diidentifikasi:
  1. Odobenidae (beruang laut): dengan 1 spesies dalam 1 genus
  2. Otariidae (singa laut): dengan 12 spesies dalam 6 genus
  3. Phocidae (anjing laut tanpa telinga): dengan 19 spesies dalam 13 genus
Ciri-ciri
Bertubuh licin dan cukup besar, sebagian besar hidupnya dilakukan di habitat aquatik. Kaki depannya digunakan sebagai tangan yang ukurannya cukup besar dan berbentuk seperti sirip. Anjing laut terkecil, yaitu Arctocephalus galapagoensis memiliki berat sekitar 30 kg untuk ukuran dewasa dan panjang 1.2 meter. Anjing laut terbesar, yaitu anjing laut gajah selatan (Mirounga leonina) memiliki panjang maksimal hingga 4 meter dan berat 2200 kg.
Makanan
 






Makanan dari anjing laut adalah ikan, cumi dan hewan laut lainnya, bahkan ada jenis anjing laut Hydrurga leptonyx, merupakan anjing laut predator terbesar diantara anjing laut lainnya, yang makanannya penguin, samapi anjing laut lainnya.
Karakter
Anjing laut merupakan karnivora, anjing laut tidak meminum air laut, memperoleh persediaan air di tubuh dari makanannya berupa ikan-ikan segar.
Reproduksi
Anjing laut memiliki kehidupan yang cukup menarik. Di saat musim kawin tiba, para anjing laut akan berkumpul dalam jumlah yang besar di sebuah daratan atau pulau kecil. Sang betina akan berusaha untuk menarik perhatian para pejantan, dan sebuah acara kompetisi pun diadakan di pulau itu.
Para pejantan saling smackdown satu dengan yang lain untuk menunjukkan kebolehan, kegesitan, dan kekuatannya. Untuk pejantan yang memenangkan pertarungan, maka sang betina memperbolehkan sang jantan kawin dengannya.
Habitat
Anjing laut bernama latin Zalophus californianus. Hewan ini tergolong hewn berdarah panas. Mangsa mereka beragam fauna laut mulai dari ikan sampai anak burung penguin. Orang mancanegara menyebutnya pinniped, masuk dalam famili Otaridae. Sepintas mereka mirip dengan kerabatnya, singa laut. Hanya anjing laut bertubuh lebih kecil dan berbulu. Perbedaan mencolok lain, anjing laut tidak memiliki taring.
Habitat anjing laut adalah area pantai berhawa dingin seperti lautan Arktik Utara, dekat Kutub Utara. Tubuh mereka licin karena memang selalu berendam di air laut. Kakinya menyerupai sirip ikan yang berselaput, sangat membantu ketika mereka berenang dan menyelam di kedalaman laut. Bentuk tubuhnya memanjang rata hingga ke ekor, mirip dengan ikan pesut.

Anjing laut ini yang sering kalian saksikan di televisi dan sirkus, banyak menghabiskan hidupnya di air. Mereka perenang dan penyelam yang ulung. Mereka merasa betah dan nyaman di air dan sungai-sungai es sebagaimana kita nyaman di daratan. Bahkan di musim semi suhu tempat tinggal mereka tetap sekitar – 5 derajat celsius. Sementara itu kita harus berpakaian berlapis-lapis dan melakukan berbagai hal untuk mengurangi rasa dingin, mereka tidak merasa kedinginan sama sekali. Ini karena bulu mereka dan lemak yang tersimpan di dalam tubuhnya mencegah mereka dari kedinginan.
Anjing laut hidup dalam kelompok besar. Bagaimana menurut kalian ibu anjing laut mengenali anaknya dalam kelompok tersebut? Mudah sekali. Setelah melahirkan, anjing laut memberi anaknya ciuman selamat datang sehingga ia mengenali bau anaknya dan mampu membedakannya dengan bayi anjing laut lainnya.
Ketika lahir, sejenis minyak yang disebut “minyak bayi” menutupi tubuh bayi anjing laut. Berkat minyak ini, tubuh mungil ini senantiasa hangat. Lapisan minyak ini sangat tebal sehingga selama berlatih berenang dengan induknya, ia terapung di permukaan air seolah memakai pelampung. Ini karena minyak tersebut lebih ringan daripada air. Anak anjing laut perlu sekitar 2 minggu untuk belajar renang. Setelah selesai, anak anjing laut sudah bisa mandiri.
Anjing laut menggunakan kumis untuk mendeteksi jejak yang ditinggalkan dalam air oleh mangsa mereka hingga setengah menit, menurut sebuah penelitian baru yang mengungkap bagaimana hewan laut ini dapat berburu ikan, bahkan dalam air keruh sekalipun.
Para pakar biologi menemukan bahwa anjing laut dapat mendeteksi ikan buruan dalam kekeruhan air yang ditinggalkan mangsanya. Perilaku ini mirip dengan anjing darat yang mengikuti bau untuk memburu mangsa mereka.
Kumis hewan ini begitu peka, sehingga dapat mendeteksi jejak pusaran yang ditinggalkan oleh seekor ikan hingga setengah menit. Dalam air keruh dan kotor, anjing laut hanya mengandalkan perasa ekstra untuk memburu mangsanya yang mencoba melarikan diri.
Hingga kini kumis anjing laut diketahui hanya berfungsi ketika secara fisik menyentuh sebuah obyek, namun setelah diteliti lebih jauh ternyata organ ini diketahui memainkan peran yang jauh lebih penting.
Para peneliti meyakini bahwa kumis anjing laut sama efektifnya seperti eccholocation pada lumba-lumba dan ikan paus yang berfungsi sebagai pendeteksi mangsa.
Dr. Wolf Hanke, Pakar zoologi pada Pusat Penelitian Laut di Universitas Rostock, Jerman, mengatakan bahwa anjing laut dapat mengikuti jejak ikan setelah lewat 35 detik pada jarak sekitar 230 kaki (70 m).
Dia mengatakan, "Kumis anjing laut memiliki fungsi serupa dengan echolocation paus dan lumba-lumba."
Meskipun pengujian hanya dilakukan secara umum, mereka yakin bahwa spesies lain seperti singa laut juga memfungsikan kumis mereka seperti ini.
Para ilmuwan mengklaim bahwa mereka juga memiliki temuan awal yang menunjukkan, anjing laut bahkan dapat mendeteksi informasi tentang ukuran dan kecepatan mangsa dalam jalur bawah laut.
Prof. Guido Dehnhardt, yang juga berbasis di Universitas Rostock dan bekerja pada riset ini mengatakan, anjing laut kemungkinan menggunakan kumis serta indera pendengaran mereka untuk melacak ikan, sebelum mengalihkan pandangan beberapa meter untuk melakukan pengejaran.
"Kini kami bukan saja mengetahui bahwa anjing laut dapat membaca informasi jejak dan arah, namun kami juga menemukan data yang menunjukkan bahwa mereka juga dapat membaca ukuran dan bentuk obyek," ujarnya.
"Hal itu menunjukkan bahwa kumis anjing laut sangat sensitif terhadap sentuhan aktif, sebagai sarana untuk mengeksplorasi obyek yang kontak fisik dengan kumisnya. Informasi hidrodinamik penginderaan merupakan sesuatu yang sama sekali berbeda dan perluasan spektrum informasi secara fisik hanya lewat respon kumis hewan ini."
Sering kita tidak dapat membedakan antara Anjing Laut dan Singa Laut, hal ini dapat dilihat secara kasat mata keduanya mirip tetapi, keduanya sebenarnya berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain:
1.        Singa laut terdiri dari singa Laut dan Anjing Laut berbulu, semuanya ada 18 spesies. Anjing Laut terdiri dari Anjing Laut, Anjing Laut bertudung (hooded seals) dan Gajah Laut, semuanya semuanya ada 16 spesies.
2.        Super family Pinnipedia adalah kelompok Mamalia Laut yang terdiri dari tiga family berbeda yaitu: Phosidae (anjing laut), Otaridae (singa laut), dan Odobenidae (walrus)
3.        Telinga, Anjing Laut sejati memiliki ciri utama, yaitu mereka tidak memeiliki daun telinga, sedangkan Singa Laut memiliki telinga eksternal atau daun telinga. Nama Otarrid (singa laut) berasal dari bahasa Yunani yang berarti "telinga kecil". meskipun daun telinganya sangat kecil tetapi pendengaran mereka sangat baik.
4.        Rambut/buluh, Keluarga Singa Laut dibedakan menjadi dua, Singa Laut dan Anjing Laut berbuluh (fur seals). Anjing Laut berbuluh jantan memilki surai tebal di sekeliling leher mereka layaknya Singa jantan, surai ini membuat Anjing Laut berbulu tampak besar dan kuat. Anjing Laut berbuluh memiliki tampilan buluh yang lebih banyak, padat, dan halus pada bagian bawahnya dibanding Singa Laut, tapi ukuran Singa Laut lebih besar dibanding Anjing Laut berbuluh. Anjing Laut juga memiliki buluh, tapi buluh Anjing Laut sangat halus dan lebih pendek dibanding Singa Laut.
5.        Cara berjalan , Sirip-sirip yang dimiliki Singa Laut dan Anjing Laut di gunakan untuk berenang. Sirip belakang pada Anjing Laut terikat pada panggul, sementara sirip depan tidak dapat menapak sempurna ke tanah, karena itu Anjing Laut tidak dapat berjalan sempurna di darat, harus menggeliat seperti ulat dengan bantuan sirip depan dan otot perut saat bergerak di darat. Sirip Singa Laut panjang dan berotot sehingga mampu berjalan dengan sempurna saat berada di daratan, oleh sebab itu Singa Laut di sebut juga "walking seals" atau "anjing laut berjalan". Singa Laut umumnya di anggap kurang sesuai untuk hidup di air karena mereka menghabiskan banyak waktunya di darat daripada Anjing Laut. 
6.        Cara berenang, Anjing Laut sejati menggunakan sirip belakang sebagai alat untuk berenang, sementara sirip depannya di gunakan sebagai alat kemudi, saat berenang mereka terlihat meliuk-liukan tubuhnya. Sedangkan Singa Laut menggunakan sirip depan sebagai alat untuk berenang, sedangkan sirip belakang di gunakan sebagai alat kemudi, atau sebaliknya dari cara berenangnya Anjing Laut. Kemampuan berenang Singa Laut lebih banyak mengunakan siripnya dari pada meliuk-liukan tubuhnya seperti Anjing Laut.
7.        Sirip, Kaki depan dan kaki belakang Singa Laut dan Anjing Laut termodifikasi sebuah sirip, kuku yang ada pada sirip mereka digunakan untuk menggaruk, memanjat dan sebagai pertahanan diri.
8.        Sirip Singa Laut 
Depan     :  Besar, berotot, bentuknya seperti sayap dan memiliki lima buah jari tanpa kuku dengan panjang yang berbeda-beda, dan diselimuti rambut/buluh. 
Belakang : Memiliki lima buah jari yang sama panjang, berselaput, terdapat tiga buah kuku dan bisa diputar kedepan.
9.      Sirip Anjing Laut 
Depan     : Pendek, berselaput, memiliki lima buah  jari berkuku yang sama panjang dan di selimuti buluh.
Belakang : Memiliki lima jari berkuku dan berselaput, dimana jari ke-1 dan ke-5 lebih panjang dari ke-3 jari lainnya dan diselimuti buluh. saat di bentangkan sirip belakangnya mirip sebuah kipas. Sirip belakang Anjing Laut selalau menghadap ke belakang karena tidak dapat diputar.
10.  Cara berdiri, Singa Laut mampu menopang tubuhnya dengan sirip-sirip yang dimilikinya, mereka mampu menegakan tubuhnya dan mampu berjalan di darat. Bahkan dalam sebuah Show Singa Laut mampu berdiri menggunakan kedua kaki depannya saja. Anjing Laut pada saat di darat terlihat seperti berbaring. 
11.  Berkomonikasi, Anjing Laut sejati tidak berkomonikasi dengan cara "menyalak" seperti Singa Laut. Sebaliknya mereka berkomonikasi dengan saling menampar di air dan berdengus.











BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Anjing laut adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, namun sekarang kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori superfamilia. Saat ini, anjing laut dimasukkan ke dalam subordo Caniformia bersama famili Odobenidae (beruang laut / walrus), Otariidae (singa laut), dan Phocidae.
B.       Saran

Saran yang dapat saya berikan, agar para mahasiswa tetap selalu melakukan penelitian dan penelitian tentang Nekton khususnya mamalia laut, serta ikut melestarikan nekton-nekton yang langka tersebut agar dapat sampai ke generasi selanjutnya.

1 komentar:

  1. Cbs Against the Spread Week 17 | Casinoinjapan bet365 bet365 gioco digitale gioco digitale 우리카지노 우리카지노 358Best and accurate football prediction site

    BalasHapus