MAKALAH
OSEANOLOGI
PENDAHULUAN
NEKTON MAMALIA LAUT
ANJING LAUT Zalophus
californianus
OLEH:
NAMA : FITRI HANDAYANI
NIM : H41111901
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS : A
JURUSAN :
BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air, baik di
perairan tawar maupun laut. Kata “nekton" diberikan oleh Ernst Haeckel
tahun 1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek)
yang artinya berenang. Ilmunya disebut Nektology. Dan Orang yang
mendalami ilmunya disebut Nektologist.
Laut menyimpan begitu banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan lebih
lanjut hingga menjadi nilai tambah bagi kehidupan kita. Termasuk hewan-hewan perenang
di laut yang sudah lama menjadi perhatian manusia karena nilai ekonominya.
Selain itu juga hewan – hewan di laut umumnya kayak akan zat – zat yang baik
untuk kesehatan, seperti protein, kalsium, dan berbagai macam mineral lainnya.
Kelompok hewan perenang ini kurang beraneka-ragam dibandingkan
dengan dua kelompok lain, yakni plankton dan bentos. Nekton adalah hewan-hewan
laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke mari seperti ikan bertulang rawan,
ikan bertulang sejati, penyu, ular, dan mamalia laut yang kesemuannya
termasuk Vertebrata. Sotong dan cumi-cumi yang termasuk Mollusca juga termasuk
nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang mampu berenang, jadi tidak ada tumbuhan
yang tergolong ke dalam kelompok nekton.
Berbeda dengan plankton, nekton terdiri dari organisme yang mempunyai
kemampuan untuk bergerak sehingga mereka tidak bergantung pada arus laut yang kuat
atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Mereka dapat bergerak di
dalam air menurut kemauannya sendiri. Salah satu karateristik nekton adalah
kemampuannya bergerak dengan cepat atau capability
of fast motion. Nekton mempunyai panjang dari beberapa centimeters sampai
30 meter. Jadi dapat disimpulkan bahwa Nekton adalah hewan-hewan laut yang
tidak bergantung pada arus laut atau gerakan angin sehingga dapat bergerak
sendiri ke sana ke mari secara bebas seperti ikan-ikan laut, reptil laut,
mamalia laut, cumi-cumi dan lain-lain.
Nekton umumnya memakan plankton. Nekton merupakan organisme laut yang sangat
bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi.
Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut
seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu
ribuan bahkan jutaan tahun.
Secara umum Nekton memiliki beberapa sifat sebagai
berikut :
a.
Organisme yang dapat bergerak atau berenang dengan keinginan sendiri.
b.
Organisme konsumer di daerah pelagic.
c.
Aktif berenang
d.
Umumnya invertebrate, namun vertebrata juga ada seperte pisces dan mamalia
laut.
e.
Memiliki masa hidup lebih panjang daripada plankton (invertebrata : 1
tahun, ikan : 5 – 10 tahun).
f.
Migrasi biasanya berkaitan dengan siklus reproduksi, ikan tuna migrasi dari feeding
ground ke breeding ground hingga sejauh ribuan kilometer
Nekton di lautan terdiri dari berbagai ikan bertulang belakang seperti
cucut dan pari serta sejumlah kecil mamalia seperti reptil dan burung
laut. Invertebrata yang dapat digolongkan nekton
hanyalah jenis moluska sepalopoda. Beberapa kelompok ikan yang berbeda dijumpai
dalam golongan nekton. Pertama, ikan yang menghabiskan seluruh waktunya di daerah
epipelagik. Ikan ini disebut holopipelagik mencangkup ikan-ikan hiu
tertentu (cucut martil, hiu mackerel, cucut biru), kebanyakan ikan terbang,
tuna, setuhuk, cucut gergaji, lemuru, ikan dayung, dan lain-lain. Ikan ini
biasanya menghabiskan telur yang mengapung dan larva
epipelagik. Jumlahnya sangat berlimpah di permukaan perairan tropik dan
subtropik.
Kelompok kedua ikan bahari dinamakan meroepipelagik. Ikan ini hanya
menghabiskan sebagian dari hidupnya di daerah epipelagik.
Kelompok ini lebih beragam dan mencakup ikan menghabiskan
masa dewasanya di epipelagik tetapi mememijah di perairan pantai (Haring,
geger, lintang jinak, dolphin) atau diperairan tawar (salem). Ada juga
jenis lain yang memasuki daerah epipelagik hanya pada
waktu-waktu tertentu. Seperti ikan-ikan perairan-dalam semacam
ikan lentera yang bermigrasi ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan. Kebanyakan
ikan menghabiskan awal daur hidupnya di epipelagik , tetapi masa dewasanya
di daerah lain. Bentuk juvenil memegang peranan tetap dalam fauna epipelagik, tetapi
disebut meroplankton, karena kemampuannya geraknya terbatas. Kelompok
terbesar kedua dari nekton bahari adalah mamalia laut.
Mamalia laut nekton mencangkup ikan paus (ordo Cetacea), anjing laut
dan singa laut (ordo Pinnipeda). Terdapat juga mamalia
bahari lain, seperti manatee dan duyung (ordo Sirenia), serta berang-berang
(ordo carnivora). Tetapi hewan-hewan ini tidak pelagik
karena mereka menghuni perairan pantai sepanjang waktu. Mereka juga tidak akan dibahas
dalam bab ini.
Reptil nekton hampir semuanya merupakan penyu dan ular laut. Iguana bahari
terdapat di kepulauan Galapagos, dan buaya air asin
mendiami banyak daerah Kepulauan Indo-Pasifik.Tetapi hewan-hewan ini juga
merupakan hewan litoral yang hanya sekali-kali pergi menjauhi daratan.
Reptil bahari jauh lebih umum dan beragam dibandingkan sekarang. Pada waktu
itu, plesiosaurus besar, iktiosaurus, dan mosasaurus menjelajahi
lautan-lautan hangat.
Secara teknik, kebanyakan burung-burung laut tidaklah nektonik, karena
mereka terbangdi atas laut lepas dan bukan menembusnya. Tetapi mereka juga
termasuk dalam ekonomi perairan ini dapat di bahas di sini. Mungkin
satu-satunya kelompok burung yang benar-benar nektonik adalah penguin yang
tidak dapat terbang dan terdapat di bagian bumi selatan. Tetapi cormorant
dan burung laut yang lain, menyelam untuk mencari makan dan
menghabiskan banyak waktunya sebagai perenang.
Untuk makalah
ini akan membahas mengenai kelompok terbesar kedua dari nekton yaitu mamalia
laut terkhusus pada mamalia anjing laut.
BAB II
ISI
Anjing
laut
adalah mamalia
besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada
awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo
Pinnipedia,
namun sekarang kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori
superfamilia. Saat ini, anjing laut dimasukkan ke dalam subordo Caniformia
bersama famili Odobenidae
(beruang laut
/ walrus), Otariidae
(singa laut),
dan Phocidae.
Analisis molekular terkini telah membuktikan bahwa anjing laut merupakan
kerabat terdekat beruang.
Hipotesis lainnya mengatakan bahwa anjing laut merupakan polifiletik
dengan anjing laut sejati berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti berang-berang
sedangkan jenis anjing laut lainnya berasal dari nenek moyang berupa hewan
seperti beruang, namun studi molekular terkini yang telah disebutkan sebelumnya
meyakinkan bahwa semua jenis anjing laut adalah monofiletik,
yaitu berasal dari satu nenek moyang yang sama.
Familia
Pinnipedia, nama superfamilia dari anjing laut,
berasal dari bahasa Latin yaitu kaki yang seperti sirip. Superfamilia ini
memiliki tiga famili yang telah diidentifikasi:
- Odobenidae
(beruang
laut): dengan 1 spesies dalam 1 genus
- Otariidae
(singa laut):
dengan 12 spesies dalam 6 genus
- Phocidae
(anjing laut tanpa telinga): dengan 19 spesies dalam 13 genus
Ciri-ciri
Bertubuh licin dan cukup besar, sebagian besar hidupnya
dilakukan di habitat aquatik. Kaki depannya digunakan sebagai tangan yang
ukurannya cukup besar dan berbentuk seperti sirip. Anjing laut terkecil, yaitu Arctocephalus galapagoensis
memiliki berat sekitar 30 kg untuk ukuran dewasa dan panjang 1.2 meter. Anjing
laut terbesar, yaitu anjing laut gajah selatan
(Mirounga leonina)
memiliki panjang maksimal hingga 4 meter dan berat 2200 kg.
Makanan
Makanan dari anjing laut adalah ikan, cumi dan hewan laut
lainnya, bahkan ada jenis anjing laut Hydrurga leptonyx, merupakan
anjing laut predator terbesar diantara anjing laut lainnya, yang makanannya
penguin, samapi anjing laut lainnya.
Karakter
Anjing laut merupakan karnivora, anjing laut tidak meminum
air laut, memperoleh persediaan air di tubuh dari makanannya berupa ikan-ikan
segar.
Reproduksi
Anjing laut memiliki kehidupan yang cukup menarik. Di saat musim kawin tiba, para anjing
laut akan berkumpul dalam jumlah yang besar di sebuah daratan atau pulau kecil.
Sang betina akan berusaha untuk menarik perhatian para pejantan, dan sebuah
acara kompetisi pun diadakan di pulau itu.
Para pejantan saling smackdown satu dengan yang lain
untuk menunjukkan kebolehan, kegesitan, dan kekuatannya. Untuk pejantan yang
memenangkan pertarungan, maka sang betina memperbolehkan sang jantan kawin
dengannya.
Habitat
Anjing laut bernama latin Zalophus californianus. Hewan ini
tergolong hewn berdarah panas. Mangsa mereka beragam fauna laut mulai dari ikan
sampai anak burung penguin. Orang mancanegara menyebutnya pinniped, masuk dalam
famili Otaridae. Sepintas mereka mirip dengan kerabatnya, singa laut. Hanya
anjing laut bertubuh lebih kecil dan berbulu. Perbedaan mencolok lain, anjing
laut tidak memiliki taring.
Habitat anjing laut adalah area pantai berhawa dingin seperti
lautan Arktik Utara, dekat Kutub Utara. Tubuh mereka licin karena memang selalu
berendam di air laut. Kakinya menyerupai sirip ikan yang berselaput, sangat
membantu ketika mereka berenang dan menyelam di kedalaman laut. Bentuk tubuhnya
memanjang rata hingga ke ekor, mirip dengan ikan pesut.
Anjing laut ini yang sering kalian
saksikan di televisi dan sirkus, banyak menghabiskan hidupnya di air. Mereka
perenang dan penyelam yang ulung. Mereka merasa betah dan nyaman di air dan
sungai-sungai es sebagaimana kita nyaman di daratan. Bahkan di musim semi suhu
tempat tinggal mereka tetap sekitar – 5 derajat celsius. Sementara itu kita
harus berpakaian berlapis-lapis dan melakukan berbagai hal untuk mengurangi
rasa dingin, mereka tidak merasa kedinginan sama sekali. Ini karena bulu mereka
dan lemak yang tersimpan di dalam tubuhnya mencegah mereka dari kedinginan.
Anjing laut hidup dalam kelompok
besar. Bagaimana menurut kalian ibu anjing laut mengenali anaknya dalam
kelompok tersebut? Mudah sekali. Setelah melahirkan, anjing laut memberi
anaknya ciuman selamat datang sehingga ia mengenali bau anaknya dan mampu
membedakannya dengan bayi anjing laut lainnya.
Ketika lahir, sejenis minyak yang
disebut “minyak bayi” menutupi tubuh bayi anjing laut. Berkat minyak ini, tubuh
mungil ini senantiasa hangat. Lapisan minyak ini sangat tebal sehingga selama
berlatih berenang dengan induknya, ia terapung di permukaan air seolah memakai
pelampung. Ini karena minyak tersebut lebih ringan daripada air. Anak anjing
laut perlu sekitar 2 minggu untuk belajar renang. Setelah selesai, anak anjing
laut sudah bisa mandiri.
Anjing laut menggunakan kumis untuk mendeteksi jejak yang
ditinggalkan dalam air oleh mangsa mereka hingga setengah menit, menurut sebuah
penelitian baru yang mengungkap bagaimana hewan laut ini dapat berburu ikan,
bahkan dalam air keruh sekalipun.
Para pakar biologi menemukan bahwa anjing laut dapat
mendeteksi ikan buruan dalam kekeruhan air yang ditinggalkan mangsanya.
Perilaku ini mirip dengan anjing darat yang mengikuti bau untuk memburu mangsa
mereka.
Kumis hewan ini begitu peka, sehingga dapat mendeteksi jejak
pusaran yang ditinggalkan oleh seekor ikan hingga setengah menit. Dalam air
keruh dan kotor, anjing laut hanya mengandalkan perasa ekstra untuk memburu
mangsanya yang mencoba melarikan diri.
Hingga kini kumis anjing laut diketahui hanya berfungsi
ketika secara fisik menyentuh sebuah obyek, namun setelah diteliti lebih jauh
ternyata organ ini diketahui memainkan peran yang jauh lebih penting.
Para peneliti meyakini bahwa kumis anjing laut sama
efektifnya seperti eccholocation pada lumba-lumba dan ikan paus yang
berfungsi sebagai pendeteksi mangsa.
Dr. Wolf Hanke, Pakar zoologi pada Pusat Penelitian Laut di
Universitas Rostock, Jerman, mengatakan bahwa anjing laut dapat mengikuti jejak
ikan setelah lewat 35 detik pada jarak sekitar 230 kaki (70 m).
Dia mengatakan, "Kumis anjing laut memiliki fungsi
serupa dengan echolocation paus dan lumba-lumba."
Meskipun pengujian hanya dilakukan secara umum, mereka yakin
bahwa spesies lain seperti singa laut juga memfungsikan kumis mereka seperti
ini.
Para ilmuwan mengklaim bahwa mereka juga memiliki temuan awal
yang menunjukkan, anjing laut bahkan dapat mendeteksi informasi tentang ukuran
dan kecepatan mangsa dalam jalur bawah laut.
Prof. Guido Dehnhardt, yang juga berbasis di Universitas
Rostock dan bekerja pada riset ini mengatakan, anjing laut kemungkinan
menggunakan kumis serta indera pendengaran mereka untuk melacak ikan, sebelum
mengalihkan pandangan beberapa meter untuk melakukan pengejaran.
"Kini kami bukan saja mengetahui bahwa anjing laut dapat
membaca informasi jejak dan arah, namun kami juga menemukan data yang
menunjukkan bahwa mereka juga dapat membaca ukuran dan bentuk obyek,"
ujarnya.
"Hal itu menunjukkan bahwa kumis anjing laut sangat
sensitif terhadap sentuhan aktif, sebagai sarana untuk mengeksplorasi obyek
yang kontak fisik dengan kumisnya. Informasi hidrodinamik penginderaan
merupakan sesuatu yang sama sekali berbeda dan perluasan spektrum informasi
secara fisik hanya lewat respon kumis hewan ini."
Sering kita tidak dapat membedakan
antara Anjing Laut dan Singa Laut, hal ini dapat dilihat secara kasat mata
keduanya mirip tetapi, keduanya sebenarnya berbeda. Perbedaan-perbedaan
tersebut antara lain:
1.
Singa laut terdiri dari singa Laut dan Anjing Laut berbulu,
semuanya ada 18 spesies. Anjing Laut terdiri dari Anjing Laut, Anjing Laut
bertudung (hooded seals) dan Gajah Laut, semuanya semuanya ada 16 spesies.
2.
Super family Pinnipedia adalah kelompok Mamalia
Laut yang terdiri dari tiga family berbeda yaitu: Phosidae (anjing laut),
Otaridae (singa laut), dan Odobenidae (walrus)
3.
Telinga, Anjing Laut
sejati memiliki ciri utama, yaitu mereka tidak memeiliki daun telinga,
sedangkan Singa Laut memiliki telinga eksternal atau daun telinga.
Nama Otarrid (singa laut) berasal dari bahasa Yunani yang berarti "telinga
kecil". meskipun daun telinganya sangat kecil tetapi pendengaran mereka
sangat baik.
4.
Rambut/buluh, Keluarga
Singa Laut dibedakan menjadi dua, Singa Laut dan Anjing Laut berbuluh (fur
seals). Anjing Laut berbuluh jantan memilki surai tebal di sekeliling leher
mereka layaknya Singa jantan, surai ini membuat Anjing Laut berbulu tampak
besar dan kuat. Anjing Laut berbuluh memiliki tampilan buluh yang lebih banyak,
padat, dan halus pada bagian bawahnya dibanding Singa Laut, tapi ukuran Singa
Laut lebih besar dibanding Anjing Laut berbuluh. Anjing Laut juga memiliki
buluh, tapi buluh Anjing Laut sangat halus dan lebih pendek dibanding Singa
Laut.
5.
Cara berjalan , Sirip-sirip
yang dimiliki Singa Laut dan Anjing Laut di gunakan untuk berenang. Sirip
belakang pada Anjing Laut terikat pada panggul, sementara sirip depan tidak
dapat menapak sempurna ke tanah, karena itu Anjing Laut tidak dapat berjalan
sempurna di darat, harus menggeliat seperti ulat dengan bantuan sirip depan dan
otot perut saat bergerak di darat. Sirip Singa Laut panjang dan berotot
sehingga mampu berjalan dengan sempurna saat berada di daratan, oleh sebab itu
Singa Laut di sebut juga "walking seals" atau "anjing laut
berjalan". Singa Laut umumnya di anggap kurang sesuai untuk hidup di air
karena mereka menghabiskan banyak waktunya di darat daripada Anjing Laut.
6.
Cara berenang, Anjing
Laut sejati menggunakan sirip belakang sebagai alat untuk berenang, sementara
sirip depannya di gunakan sebagai alat kemudi, saat berenang mereka terlihat
meliuk-liukan tubuhnya. Sedangkan Singa Laut menggunakan sirip depan sebagai
alat untuk berenang, sedangkan sirip belakang di gunakan sebagai alat kemudi,
atau sebaliknya dari cara berenangnya Anjing Laut. Kemampuan berenang Singa
Laut lebih banyak mengunakan siripnya dari pada meliuk-liukan tubuhnya seperti
Anjing Laut.
7.
Sirip, Kaki depan
dan kaki belakang Singa Laut dan Anjing Laut termodifikasi sebuah sirip, kuku
yang ada pada sirip mereka digunakan untuk menggaruk, memanjat dan sebagai
pertahanan diri.
8.
Sirip Singa Laut
Depan
: Besar, berotot, bentuknya seperti sayap dan
memiliki lima buah jari tanpa kuku dengan panjang yang berbeda-beda, dan diselimuti
rambut/buluh.
Belakang :
Memiliki lima buah jari yang sama panjang, berselaput, terdapat tiga buah kuku
dan bisa diputar kedepan.
9. Sirip Anjing
Laut
Depan : Pendek, berselaput,
memiliki lima buah jari berkuku yang sama panjang dan di selimuti buluh.
Belakang :
Memiliki lima jari berkuku dan berselaput, dimana jari ke-1 dan
ke-5 lebih panjang dari ke-3 jari lainnya dan diselimuti buluh. saat di
bentangkan sirip belakangnya mirip sebuah kipas. Sirip belakang Anjing
Laut selalau menghadap ke belakang karena tidak dapat diputar.
10. Cara
berdiri, Singa Laut mampu menopang tubuhnya dengan sirip-sirip
yang dimilikinya, mereka mampu menegakan tubuhnya dan mampu berjalan di darat.
Bahkan dalam sebuah Show Singa Laut mampu berdiri menggunakan kedua kaki
depannya saja. Anjing Laut pada saat di darat terlihat seperti berbaring.
11. Berkomonikasi,
Anjing Laut
sejati tidak berkomonikasi dengan cara "menyalak" seperti Singa Laut.
Sebaliknya mereka berkomonikasi dengan saling menampar di air dan berdengus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anjing laut adalah mamalia
besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada
awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo
Pinnipedia,
namun sekarang kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori
superfamilia. Saat ini, anjing laut dimasukkan ke dalam subordo Caniformia
bersama famili Odobenidae
(beruang laut
/ walrus), Otariidae
(singa laut),
dan Phocidae.
B. Saran
Saran yang dapat saya berikan, agar para mahasiswa
tetap selalu melakukan penelitian dan penelitian tentang Nekton khususnya
mamalia laut, serta ikut melestarikan nekton-nekton yang langka tersebut agar
dapat sampai ke generasi selanjutnya.
Cbs Against the Spread Week 17 | Casinoinjapan bet365 bet365 gioco digitale gioco digitale 우리카지노 우리카지노 358Best and accurate football prediction site
BalasHapus